Minggu, 20 Mei 2012
Sabtu, 12 Mei 2012
Rabu, 09 Mei 2012
coba-coba landscape
Foto ini didapatkan di daerah bandungan, sekitar beberapa bulan yang lalu, ketika ada acara bersama angakatan 2009. Ga terlalu suka sebenernya, tapi apa salahnya mencoba posting.
Labels:
18-55mm lens,
18-55mm lens canon,
canon,
fotografer,
landscape,
photography
Senin, 07 Mei 2012
the beauty of flowers...
saya suka sekali dengan foto-foto yang berhubungan dengan tanaman. biasanya bahasa kerennya sih Plant Photography . Sepertinya paham ini menawarkan keindahan yang tiada hentinya. Warnanya yang begitu beragan membuat foto semakin menarik untuk dilihat. nah di waktu luang, sedikit nih saya mengambil foto bunga-bunga.
Silahkan dinikmati,,,
![]() |
bunga kuning by RH artworks |
![]() |
bunga merah by RH artworks |
Labels:
18-55mm lens,
18-55mm lens canon,
bunga,
flower,
photography,
plant photography
Sabtu, 05 Mei 2012
masih tentang keindahan bunga,,,
Senin, 30 April 2012
sedikit cerita hari ini..
Rabu, 25 April 2012
9 Kebohongan Toko Kamera
Fotografi adalah salah satu bidang seni yang paling banyak dipenuhi mitos dan “fakta” yang tidak pernah terbukti kebenarannya. Biasanya Anda mendengar mitos ini saat berada di toko kamera, meskipun hal ini tidak selalu salah penjual di toko. Seringkali mitos ini berawal dari produsen kamera untuk mendukung promosi tipe kamera baru yang akan dipasarkan, dan berangsur-angsur beberapa mitos berubah menjadi kebohongan.
Kebohongan ini bukan berarti penipuan. Kebanyakan memang bermula dari fakta, tetapi kemudian dibesar-besarkan atau ditutup-tutupi sebagian sehingga memberi dampak yang lebih kuat. Dalam artikel ini Anda dapat membaca 9 hal yang paling sering terdengar saat kita berkunjung ke toko kamera, dan alasan mengapa Anda perlu lebih skeptis mengenainya.
1. Megapixel = Kualitas
Ya, mari memulai dengan kebohongan yang paling populer, yaitu bahwa megapixel lebih tinggi, lebih baik. Megapixel adalah satuan resolusi sensor, dan memang nilai ini merupakan hal pertama yang disebut pada setiap spesifikasi kamera. Pada suatu masa, memang produsen saling mengadu nilai megapixel tertinggi. Namun, jika ada yang mengatakan, “Kamera ini lebih baik karena memiliki 14 megapixel, kamera itu hanya 12 megapixel” maka Anda perlu waspada.
Sebenarnya tidak salah jika dibilang megapixel memengaruhi kualitas, tetapi harus dalam skala besar. Megapixel mencakup luas sensor. Karena itu, untuk mendapatkan detail yang 2x lebih baik secara teori Anda membutuhkan nilai megapixel yang 4x lebih besar. Misal sebelumnya 10 megapixel, Anda membutuhkan 40 megapixel. Ini berlaku untuk kamera dengan tipe yang sekelas.
Jadi, apa memang Anda membutuhkan extra 2 megapixel pada foto Anda? Kemungkinan besar jawabannya “Tidak”. Kamera saku terkini rata-rata memiliki 12 megapixel, sementara DSLR memiliki 15 megapixel. Kedua nilai ini sudah sangat tinggi dan extra 2 megapixel tidak akan memberikan perbedaan yang
2. ISO 5000! ISO 10000!
Setelah melewati fasa “Perang Megapixel”, produsen kamera kini memasuki fasa “Perang ISO”. Ya, ISO, yang merupakan satuan sensitivitas kamera, didorong sampai batas-batas tidak masuk akal. Salvo pertama dimulai oleh Nikon dengan D3S yang dapat memotret sampai ISO 102.400, sekitar 32x lipat lebih tinggi dari kamera normal. Semakin ke sini, semakin banyak kamera saku yang menjanjikan pemotretan sampai ISO 3200 atau ISO 6400.
Kami tidak mengatakan bahwa ISO tinggi itu buruk. Pada saat gempa di Padang 2009 lalu, semua listrik mati sehingga banyak jurnalis yang merasakan manfaat ISO tinggi saat dokumentasi seperti pada foto ini. Tetapi, yang mereka gunakan adalah kamera puluhan juta rupiah. Pada kamera saku dengan harga 3 juta rupiah, kemungkinan besar kamera hanya dapat memotret secara efektif sampai ISO800. Memang Anda dapat mengubah ke angka yang lebih tinggi, tetapi bukan berarti kamera akan memberikan hasil bagus.
Langganan:
Postingan (Atom)